Ujian Nasional telah berakhir... Seragam Putih-Abu pun kini tersimpan rapi di lemari bajuku. Aku terdiam melihat masa depan. Menerka-nerka apa yang akan terjadi di kemudian hari. Tapi, sungguh aku tak menemukan sedikit pun cahaya bintang itu. Ya! Gelap! Semua gelap. Sangat gelap!
"Masa yang indah itu masa SMA, setelah lulus SMA hidup kita akan gelap...
gelap karena kita gak tau setelah lulus SMA kita akan jadi orang sukses
atau orang gagal...!" -Drs. Sunarno.
Aku termenung dan memutar otak 360º . Bayang-bayang masa depan tak dapat ku lepas dari pikiranku. Setiap orang pasti mendambakan masa depan yang lebih baik, namun sering kali kita terbentur oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar itu justru ada pada diri kita sendiri.
Mengapa? Karena, meraih keberhasilan sangat tergantung pada bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan apa yang kita rasakan tentang diri kita. Sebab hal itu akan menentukan tingkat kepercayaan diri kita dalam bertindak. Kita juga harus memandang kehidupan ini dengan mata iman dan mental yang baik.
"Mungkinkah aku jadi orang gagal?". Ya! Mungkin saja itu terjadi jika aku menyia-nyiakan waktu dan hidupku. Aah! Aku rasa tidak ada orang yang ingin gagal dalam hidup. Sekalipun, hal itu sudah menjadi garis takdir kita, tapi hal itu masih bisa, bahkan sangat bisa di ubah oleh tangan manusia itu sendiri.
Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa yang kita miliki belum tentu mereka miliki. Begitupun sebaliknya. Tak ada satupun manusia yang diciptakan tanpa kekurangan. Dengan kekurangan inilah, aku ingin menutupinya dengan kelebihan yang aku miliki.
Aku ingin menjadi kupu-kupu yang mengepakkan sayap-sayap gemulainya, menampakkan warnanya yang indah. Terbang menyambut ramahnya mentari, hinggap di atas bunga, berdansa dengan pasangan jiwanya dan di puja setiap manusia karena kecantikannya.
Pada awalnya kupu-kupu hanyalah telur yang disebut pupa. Pupa-pupa ini akhirnya tumbuh menjadi larva atau
ulat. Seiring dengan waktu, ulat ini terus berkembang tanpa kenal
menyerah hingga ia menjadi kepompong.
Dalam balutan benang putih yang lengket itulah
bakal kupu-kupu mempersiapkan diri untuk menjadi indah. Tibalah masanya
ia harus keluar dari kepompong dan ini merupakan proses menyakitkan yang
harus selesai saat itu juga. Hanya dua pilihan, keluar dengan sempurna
atau mati. Perlahan namun pasti kupu-kupu muda berusaha keluar dari
rumahnya. Ia mulai mengembangkan sayapnya sedikit demi sedikit hingga
sempurna. Mengepak sebentar, mengambil ancang-ancang, dan terbang menuju
bunga.
Ya! Butuh proses! Untuk mencapai kesuksesan yang sempurna tidak ada yang instant. Dalam kehidupan, perubahan adalah sesuatu yang
pasti terjadi, seperti halnya kupu-kupu yang selalu berubah dalam tiap
fase hidupnya. Jika kupu-kupu menyikapinya dengan kesabaran, keuletan,
dan pantang menyerah, bagaimana dengan kita?
Jika di perjalanan mengalami kegagalan, jangan putus asa. Bangkit dan perbaikilah segera! Karena, kunci sukses dalam hidup ini, selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras, rajin berdoa, banyak berbuat baik dan tidak boleh berputus asa.
Jadilah kupu-kupu yang mampu meraih kesempurnaan! ੴ ੴੴ
with love,
ririn anggi angraeni ☺ ☺ ☺
with love,
ririn anggi angraeni ☺ ☺ ☺
Tidak ada komentar:
Posting Komentar