Minggu, 07 April 2013

Mengagumi...

Saat ini aku sedang mengagumi banyak orang. Orang yang berpengaruh dalam hidupku.
Namun, aku tak memahami arti dari kata kagum itu sendiri. Mengapa banyak orang yang sudah tau tentang rasa kagum ku ini, mengartikan lain dari jalurnya?

Misalnya saja begini, aku sangat mengagumimu, tapi orang lain beranggapan kalau aku menyimpan rasa lebih terhadap dirimu, dalam arti lain, aku cinta sama kamu. 

Nah, bukannya itu tidak adil menghakimi perasaan orang lain yang sebenarnya tidak terjadi?

Mengagumi itu hanya sekedar suka, bangga, senang. Suka bukan berarti cinta. Dan, di balik cinta belum tentu ada rasa suka...



Senin, 01 April 2013

Sweet Moment, Our Friendship.



Ngga sengaja nemu foto ini.....ngng.....nggak tau ini foto sama siapa hehehe :$

#jamansma #putihabuabu


Pertemuan itu....
Senyuman itu...
Tatapan itu...
Ahhhh tidak!
Jangan pernah tatap aku seperti itu lagi!!!

Untuk Mereka

HEI HEI HEI...............!!

Ada yang baru niiiiiiiiiiiih :D
Kali ini tulisan ku diposting diwebsite pers momentum (persnya mahasiswa fakultas teknik, red). Tulisan ini aku dedikasikan untuk mereka yang merindukan hangatnya rumah :')

Coba cek disini!!


Jangan lupa share kabar baik ini hehehe ;)


SELAMAT MEMBACA :) :) :)


love you, dear.

Senin, 07 Januari 2013

Yang Kedua

Kau bagai lagu indah, yang membuatku jatuh cinta dalam cara yang sederhana. Menyusup cepat ke dalam dada, mengentakkan kaki, lalu mengisi penuh ruang kosong jiwa. Kaulah lirik yang selalu bisa ku gumamkan berulang-ulang dalam benakku, tanpa jemu.

Kau tahu, ketika aku menyerahkan hatiku --telah ku serahkan seutuhnya.

Namun, mengapa kita tak bisa sekedar saling tatap? Mengapa kita tak bisa teriakkan bahwa cinta yang kita rasakan membuat bahagia dalam diri luruh hingga ujung-ujung jari yang menghangat.

Tak ada yang salah dengan cinta antara kau dan aku.

Mungkin, yang salah hanyalah waktu. Kau dan aku, seharusnya sejak dulu bertemu...


Kamu

Aku hanyalah jeda dalam nafasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan aku tahu bahwa luka akan mendewasakanku.

Namun, kadang, malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta yang selama ini ku cari sepanjang waktu? Kau........, berilah aku isyarat. Satu kali lagi saja...............

Minggu, 06 Januari 2013

Ketika Mimpi Mengalihkan Duniaku #3

Penutupan pendaftaran SNMPTN Undangan sudah resmi di tutup. Aku sudah resmi memilih Undip dan IPB. Apakah semua sudah selesai? Tidak. Karena ternyata........ masih ada masalah lagi yang membuatku menangis dan menangiiiiiiiiiis :")

Suatu hari, ketika jam pelajaran kosong. Aku dan beberapa temanku duduk-duduk di selasar depan kelas sambil melihat ke setiap sudut sekolah, karena kebetulan kelasku ada di lantai 2. Ketika beberapa temanku sedang masuk ke dalam kelas, hanya ada aku dan satu temanku, sebut saja namanya, Bunga.

Awalnya kita mengobrol biasa dan kemudian dia menanyakan jurusan dan universitas yang beberapa temanku pilih. Aku sih menjawab apa yang aku tau, dia juga menanyakan hal yang sama kepadaku. Aku pun sebaliknya. 

"Lo pilih apa Rin?"

"Undip sama IPB, lo gimana?"

"Hah? Lo pilih IPB? Emang lo yakin bisa keterima di IPB? Hahaha.. Gue mah UPI sama UIN Jakarta"

"Ohaha"

Aku langsung diam dan pergi meninggalkannya.

Kata-katanya itu.........menusuk langsung ke jantung. Bener-bener bikin aku drop. Dan, aku langsung ngerasa minder kalo ada yang nanya aku pilih universitas apa.

Ya, aku tau, dia emang orang terpintar di kelas. Dan, emang aku ngga pernah bisa menyaingi dia. Aku tau, aku selalu ada di bawah dia ngga pernah sedikitpun diberi kesempatan untuk berada di atasnya.

Dia memang benar-benar pintar dan membuatku berfikir akan kebodohanku memilih universitas selevel IPB. Haha aku ini bodoh, pikirku saat itu.

Kata-kata diaaa.......... Ya, kata-kata dia benar-benar bikin aku tertohok hingga aku menangis dipelukan ibuku. Aku menceritakan semua itu kepada ibuku dan benar-benar ngga sanggup menahan air mata. Untung saja aku punya ibu yang baik, yang selalu ada dan mendengarkan semua keluh kesahku :")

"AKU BISA! AKU BISA! AKU BISA! AKU EMANG NGGA SE-PINTAR DIA. TAPI AKU YAKIN...........AKU PASTI BISA LEBIH BAIK DARI DIA. YA!! AKU YAKIN!! LIHAT SAJA NANTI!!!", ucapku saat itu dalam hati.

Beberapa minggu sebelum Ujian Nasional, di adakan berbagai macam tryout UN, dan salah satunya yang di selenggarakan oleh dinas pendidikan dan Universitas Gunadarma (UG). Aku tidak mendapatkan hasil TO yang bagus-bagus banget. Tapi, setelah UN aku mendapatkan surat dari UG, isinya pemberitahuan kalau aku mendapat beasiswa di UG dan masuk tanpa tes. Wah, lumayan buat cadangan, pikirku. Dengan pemikiran yang sama denganku, orang tuaku juga menyarankan untuk tetap mengambil beasiswa itu.

Dan, pada hari H dimana aku harus registrasi beasiswa aku di antar oleh ayahku ke kampus UG Bekasi. Saat itu, entah kenapa, hatu ku tiba-tiba bergerak untuk memilih Teknik Arsitektur-nya UG. Ayahku sempat bertanya tentang keyakinan aku untuk memilih Teknik Arsitektur dan sempat menawarkan aku untuk memilih jurusan lain, tapi aku berusaha meyakinkan ayahku dengan pilihanku. Karena sesungguhnya sampai detik itu orang tuaku ngga tau tentang mimpi itu.

Akhirnya, dengan proses ini itu. Aku resmi jadi calon mahasiswa baru Teknik Arsitektur-nya Universitas Gunadarma :)

26 Mei 2012

Hari itu... di Gedung PGRI Kab. Bekasi di selenggarakan Graduation Kelas 12 Tahun 2012. Hari itu aku dinyatakan lulus dan sekaligus perpisahan dengan teman-teman satu angkatan. Suasana haru tercium ketika kami satu persatu bersalaman dengan guru dan kepala sekolah yang juga ikut menangis :")

Sore harinya, sepulang dari Graduation aku mendapat kabar kalo pengumuman SNMPTN Undangan di percepat jadi hari itu jam 18:00 WIB. Dan saat itu sudah menunjukan pukul 17:00 WIB. Tapi, anehnya aku tidak merasa deg-deg-an, cemas, ataupun khawatir. Aku malah terlalu santai dan bercanda-canda sambil menikmati langit sore bersama orang tuaku di depan rumah.

Dan, disaat itu aku bilang sama orang tua ku kalo jam 6 sore pengumunan SNMPTN Undangan dan akhirnya aku menceritakan tentang mimpi itu sebagai alasan aku memilih Teknik Arsitektur. Mereka hanya tersenyum dan bilang, "kamu pasti bisa" :)

Pukul 6 sore, aku masih belum buka website SNMPTN. Bahkan aku jalan-jalan dengan Ayahku, kebetulan malam minggu tapi sms tidak henti-hentinya masuk ke hp ku. Aku lihat, semuanya dari teman-temanku di kelas, dengan sms yang hampir sama, mereka menanyakan hasil seleksi SNMPTN Undangan ku.

Aku membalas sms mereka dengan satu jawaban, "gue belom lihat, gimana hasil lo?"

Aku shock, ketika mereka membalas dengan sms yang hampir sama pula, "gue ngga dapet :("

Disitu aku langsung down. Bahkan aku sempat berfikir untuk tidak membuka website itu. Aku yakin aku sama nasibnya seperti mereka. Saat itu yang aku rasakan, aku mual, aku pengen nangis mengingat kata-kata temanku waktu itu. Dan, akhirnya hatiku tergerak untuk sms temanku yang mengatakan kata-kata itu. Kalian tau? Ternyata dia ngga lulus seleksi juga. Padahal aku yakin nilai-nilai dia mampu bersaing untuk merebutkan posisi di universitas yang dia pilih, tapi kenyataannya tidak.

Sekitar pukul 19:00 WIB aku memberanikan diri membuka website itu ditemani ayahku. Dan, ternyata hasilnyaaaaaaa.................

snmptn+undangan.JPG (1360×768)

Aku terpekik kecil melihat hasilnya, terharu dan ayahku langsung memeluk aku.
Aku sungguh-sungguh ngga kuat untuk menangis seperti tertahan.


Aku teringat mimpi itu....
Aku teringat kata-kata itu...
Aku teringat teman-temanku yang sangat mengharapkan kejutan ini...
Dan, ini...., aku dapatkan.
Ya, aku dapatkan se-utuh-nya.

TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012
Terimakasih Ya Allah... :")





Note: Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita, jangan pernah merendahkan orang lain sekalipun kamu tahu kamu memang yang paling segalanya. Tetap semangat mengejar mimpi kamu, sekalipun kamu harus melewati betubi-tubi rintangan. Ini hidupmu! Yang menentukan masa depanmu hanya dirimu sendiri, bukan orang lain. Dan, ingat, jika ingin mendapatkan yang terbaik meminta lah pada Tuhan mu! Dia akan memberikan jawaban terbaik untukmu, teman. Tetap rendah hati :)