Senin, 07 Januari 2013

Yang Kedua

Kau bagai lagu indah, yang membuatku jatuh cinta dalam cara yang sederhana. Menyusup cepat ke dalam dada, mengentakkan kaki, lalu mengisi penuh ruang kosong jiwa. Kaulah lirik yang selalu bisa ku gumamkan berulang-ulang dalam benakku, tanpa jemu.

Kau tahu, ketika aku menyerahkan hatiku --telah ku serahkan seutuhnya.

Namun, mengapa kita tak bisa sekedar saling tatap? Mengapa kita tak bisa teriakkan bahwa cinta yang kita rasakan membuat bahagia dalam diri luruh hingga ujung-ujung jari yang menghangat.

Tak ada yang salah dengan cinta antara kau dan aku.

Mungkin, yang salah hanyalah waktu. Kau dan aku, seharusnya sejak dulu bertemu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar