Kamis, 03 Januari 2013

Ketika Mimpi Mengalihkan Duniaku #1

Tulisan ini aku tunjukkan untuk kalian, yang masih mencari-cari setitik cahaya masa depan. Namun tulisan ini hanya bercerita, bukan memberi jawaban. Seperti kata Paulo Coelho di Twitter-nya: "There is no answer to the meaning of life. JUST ENJOY LIVING YOUR QUESTION".

Ini ceritaku, hampir 1 tahun yang lalu. Ketika aku masih duduk di bangku SMA kelas 12 semester dua. Saat itu aku dan beberapa teman-temanku sedang galau tentang universitas dan jurusan yang kita akan pilih setelah lulus nanti.

Bahkan, aku, mungkin salah satunya, yang labil bergonta-ganti jurusan yang ingin aku pilih. Sebenarnya hatiku sudah menetapkan satu jurusan yang aku ingin --kebidanan-- sejak aku masih duduk dibangku SMP. Tapi, entah kenapa, ketika saat itu, saat yang seharusnya sudah tidak perlu ada yang di galaukan lagi, semua berubah.

Berbagai jurusan di perguruan negeri aku cari tahu. Sampai aku, minat di beberapa jurusan, seperti Teknik Arsitektur, Ilmu Gizi, Agribisnis, bahkan Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi, yang jelas-jelas bukan kelanjutan dari jurusan IPA.

Aku juga minat di beberapa Perguruan Tinggi Negeri, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Surakarta (UNS), Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Soedirman dan 2 Universitas Swasta, Telkom Bandung (IM dan STISI) dan Universitas Gunadarma.

Sebulan sebelum pendaftaran SNMPTN Undangan aku sering keluar masuk ruang BP sekolahku untuk konsultasi tentang minatku kepada guru konselingku. Sampai akhirnya, aku menyaring beberapa jurusan yang aku pilih jadi 3 jurusan yang aku fokuskan, Kebidanan --seperti rencana awal--, Teknik Arsitektur dan Ilmu Komunikasi.

Sebenarnya, aku ngga tau kenapa aku bisa milih Teknik Arsitektur. Entahlah, tanpa alasan apapun hati ini bergerak sendirinya untuk memilih jurusan itu, bahkan aku sempat tidak jadi memilih jurusan itu.

Beberapa minggu sebelum pendaftaran SNMPTN Undangan, aku ikut Seleksi Mahasiswa Baru Bersama (SMBB) Telkom Bandung. Kenapa aku pilih Ilmu Komunikasi? Padahal aku jurusan IPA. Karena, yang aku tau aku suka dunia broadcasting, dunia jurnalis, dunia tulis menulis (salah jurusan SMA ini mah ya-__-). Dan, kenapa aku pilih IM Telkom? Karena yang aku tau prospek karir lulusan Telkom itu bagus walaupun mahal. Saat pendaftaran, aku memilih dua jurusan di Telkom, entah kali ini aku juga ngga tau kenapa hati ku bergerak memilih jurusan Desain Interior-nya STISI Telkom, padahal aku membatalkan memilih Teknik Arsitektur karena ngga tau alasan aku pilih Arsitek.

Aku udah percaya diri untuk masuk Telkom sampai aku membatalkan untuk tidak itu SNMPTN Undangan. Yaaah, ini keputusanku. Dan orang tuaku selalu mendukung apapun yang aku pilih.

Tapi, hari itu, malam itu, beberapa hari menuju penutupan pendaftaran SNMPTN Undangan...............

to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar