Selasa, 31 Mei 2011

Buat Seseorang

Sesungguhnya saat ini aku sedang merindukan seseorang, amat sangat.

Dia bukan siapa – siapa dalam darah ku, bukan adik, bukan sepupu, bukan orang tua. Dia juga bukan orang yang telah lama hadir dalam kehidupan ku, bukan teman lama, bukan relasi dan bukan handai taulan. Kehadirannya sekelebat, sejenak. Jika dibandingkan dengan hidup ku selama ini telah berjalan, nggak ada lima puluh persen bagian hidup udah aku habiskan bersamanya. Mungkin hanya satu kecepatan cahaya jika dibandingkan satu detik waktu, ini sebuah analogi dan juga hiperbolik. Benar, sesingkat itulah pertemuan ku dengannya.

Tapi, dari sesingkat waktu itu, aku merasa ada keterikatan bersamanya. Ada sebuah bonding yang lebih dari sekedar tahu nama dan nomor hape. Ada rasa yang tak biasa membumbung di hati saat melihatnya. 

Siapa dia?

Dia adalah seseorang yang baru saja pergi dari kehidupanku, yang pernah mengisi hari-hariku dan melukiskan segaris warna indah dalam hatiku. Rindu... sebuah perasaan menggebu yang didalamnya ada kalimat cinta juga tulus yang kini menyesakkan hatiku. Satu pertanyaan yang menghiasi pikiranku, apakah kamu merasakan hal yang sama?

Ingatkah kamu tentang hari-hari kita? Mungkin kamu sudah lupa. Tapi tidak bagiku!
Cerita itu akan terekam dalam otakku dan selalu ku putar setiap aku merindukanmu.
Ingatkah saat kamu memanggilku 'bey'?
Ingatkah saat kamu bilang 'I love You'?
Ingatkah saat kamu menyapaku di pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari?
Panggilan itu, sapaan itu, ucapanmu itu sungguh terngiang dalam hariku :'(

Saat kita berdebat tentang bola, kamu selalu mengejek tim sepak bola favoritku, dan akupun nggak mau kalah juga mengejek tim sepak bola favoritmu. Kamu menemaniku menonton pertandingan bola, walau hanya dengan ponsel, kamu suka ngomel saat aku begadang terus buat nonton bola. Saat kita bertemu, kita nggak romantis tapi kita malah jambak-jambakan, cubit-cubitan pipi, semua itu yang membuat terasa indah. Saat kamu tersenyum, marah, sungguh aku merindukan itu.

Aku mencoba untuk tak menangisi kepergianmu. Namun air mata itu tak mampu ku bendung. Karena air mata adalah satu2nya cara bagaimana mata berbicara ketika bibir tak mampu menjelaskan apa yg telah membuat perasaanku terluka. Aku tak ingin terlalu berharap darimu, tapi aku tetap aja aku masih menunggu dirimu..

Jangan terlalu lama menjauh, kamu tau aku cuma menginginkan kamu. Aku masih mencintaimu, bukan sampai mati namun hanya sampai aku menemukan orang lain untuk aku cintai. Aku menunggu kamu membuka matamu, namun aku yakin ketika saat itu tiba mungkin aku tidak lg dengan perasaanku. Kamu punya mata kan? Seharusnya kamu bisa liat bagaimana aku memikirkan kamu. Kamu punya hati kan? Harusnya kamu merasakan perasaan hatiku yg setiap hari tumbuh. Kadang aku menginginkan untuk melupakanmu namun kadang aku ingin tetap mencintaimu. Tanpa kamu tau aku masih sering mencari tau bagaimana keadaanmu walau kamu tidak pernah mencari tau keadaanku. Disaat aku menangis merasakan kamu menyakitiku, aku akan ingat saat aku tertawa merasakan kamu membahagiakanku :')  i miss you everyday i miss you everytime :')

hanya senggal puisi ini yang bisa menggambarkan bahwa aku merindukanmu:


entah kenapa
hati ini merasa kehilangan
akan sesosok kepribadian
yang begitu lembut

yang menemani dalam kesendirian
yang menghangatkan dikala hati membeku
hari-hari dalam kebersamaan
mungkinkah hanya tinggal kenangan belaka

canda tawa bersamamu
kini hanya penantian
tutur sapa dengan dirimu
kini hanyalah impian semata

jauh tatapan untuk bertemu
jauh kata untuk menyapa
walau jarak membentang menghalangi
namun hati menanti hadirnya dirimu


mengingat bayangmu yang jauh
pada waktu yang kian sempit
dadaku nyaris terbelah
perih melolong sengit
rinduku membuncah
merobek langit
kutitip puisi rindu
pada nyanyi angin sendu
agar hati tak kian pilu
berharap kaupun rindu
…love u miss u love u miss u love u miss u…*sampe nyaris gila*

maybe you've already forgotten me :'( but I hope you'll send message for me, although just for say 'hello'. Waitin' it!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar